Kamis, 25 Februari 2021

Hidup Tidak Mahal


Hidup kadang Lucu.
Hidup kadang Sulit ditebak.
Hidup serasa menjadi Guru saat kita berada pada titik jernih akal dan fikiran, terkadang pula hidup serasa menjadi petaka bagi mereka yang terhimpit tekanan.
..
Terkadang ada percikan persepsi Extrime dalam benak kita bahwa Hidup ini adalah hal yang tidak kita kehendaki, kita begitu saja dihidupkan dan begitu saja kelak akan dimatikan.
 ..
 Coretan ini bukanlah karya Akademi, bukan pula riwayat hidup, Coretan ini adalah sebuah garis besar dari akal, fikiran, naluri serta insting saat penulis berada pada titik dimana si penulis ingin kembali pada aroma hidup Natural.
 Natural dalam artian sesuai takaran dan tidak berlebihan.
 ...
 Sobat pembaca yang budiman, pernahkah kita berfikir tentang diri kita?
  pernahkan kita masuk kembali dalam diri, hingga kita dapat tau tentang apa yang dinginkan diri kita, bukan tau apa yang diinginkan otak kita ?
 ..
  Tanyakan dalam diri kita masing masing,.
  _ kapan terakhir kali kita memeluk diri kita sendiri??
  _ kapan terakhir kali kita menatap rongga terdalam jiwa kita?
  _ kapan terakhir kali kita bergerak tanpa menuruti perintah otak?
  _ kapan terakhir kali jiwa kita dapat tersenyum tanpa ada tendensi dengan uang/harta benda?
  ... Kapan?
  ..

 Lelah menatap Dunia yang saat ini 90% berisi gerakan gerakan yang nilainya tidak lebih dari mengejar Pencitraan, mengejar keteneran Sosial media, mengejar apa apa yang diperintahkan oleh otak kita.
 
Lelah rasanya melihat Tatapan Mata remaja2 kita saat ini yang memandang Kehidupan hanya sejauh layar Handpone, Lelah rasanya menyaksikan suguhan kabar dimana orang2 yang kita percayai sibuk berebut uang Rakyat, lelah rasanya melihat tanah air kita dikuras dan di nikmati olah orang yang bukan dari kita, lelah rasanya melihat Uang begitu telah menjadi Tuhan Mutlak dalam kehidupan.
...
Beberapa orang mungkin merasakan Lelah yang sama, namun apa daya, kita telah dibebani hutang oleh Zaman Modern ini, hingga Hidup kita laksana kehidupan anak kost...
..
Setiap bulan kita wajib membayar listrik, setiap bulan kita wajib membayar pajak...
Belum lagi kita juga harus membayar anggunan bulanan kita pada bank yang digadang gadang adalah Dewa Penolong saat kita butuh uang yang ternyata adalah Iblis yang menginjak kita saat kita jatuh.
...
Kita Anak Kost Sobat,, setiap tanah yang kita tempati saat ini bukan milik kita..
..
Hidup serasa begitu Mahal..
Para pemulung sampah dapat bertahan hidup sengan 50ribu perhari, kenapa kita tidak bisa sobat?
Apa yang salah dengan hidup kita?
..
Kenapa hidup kita serasa begitu mahal hingga kita harus menjadi Budak Otak untuk bisa bertahan Hidup.?
Hidup begitu mahal hingga terkadang kita terbuai jauh pada Harapan angan yang tak akan kunjung habis...
..
Tak akan pernah habis kawan...
Otak akan memperbudak kita, otak akan memaksa kita keluar jauh dari Diri Kita sendiri ...
Otak akan mengajak kita menganiaya diri kita sendiri...
Dan kita hanya akan melayang layang di Ruang Hampa Angan dan Harapan...
..
...
Kenapa hati kita sejuk saat memandang Alam?
Kenapa hati kita sejuk melihat Rumah Desa?
Kenapa hati kita sejuk melihat gerobak berjalan milik pak tani?
Kenapa hati kita sejuk mendengar suara percikan air?
Kenapa hati kita sejuk saat angin pegunungan membelai bulu2 dan pori2 kita?
Kenapa hati kita sejuk dengan hanya melihat rumah kecil di tengah sawah?
...
...

Bukankah itu berarti bahwa Sebenarnya Diri kita tidak menginginkan hal Mewah kawan...?
Jiwa kita tidak setamak Otak kita bukan?
...
..
Salam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dan jangan lupa klik kolom notify di blog kami agar mendapat info saat kami menguploud kiriman terbaru.

UNGGULAN

Hidup Tidak Mahal

Hidup kadang Lucu. Hidup kadang Sulit ditebak. Hidup serasa menjadi Guru saat kita berada pada titik jernih akal...

DedyBoom - Asat ( Acoustic Version )